Hal ini dirangkum dalam Catatan Akhir Tahun 2018 Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta.
Salah satu solusi yang ditawarkan Sebagai pengembang Sumber Daya Manusia adalah memperkuat program melek digital atau digital literacy, Universitas Unika Atma Jaya merasa perlu berkontribusi dalam membangun Indonesia untuk siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Hal ini selaras dengan misi pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu 10 besar negara dengan ekonomi terkuat di tahun 2030 dan juga pada misi “Making Indonesia 4.0”.
Industri 4.0 hadir dengan kemampuannya dalam meningkatkan produktivitas, tetapi tantangan-tantangan baru pun bermunculan terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.
“Kami meyakini teknologi (revolusi industri 4.0) bersifat netral, sehingga diperlukan desain kelembagaan agar teknologi bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial, seperti peningkatan kapasitas pemasaran usaha mikro kecil menengah melalui e-commerce, peningkatan akses keuangan melalui financial techology, inklusifitas akses pendidikan melalui pembelajaran daring, dan sebagainya,” ujar Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetayantoko.
Komentari tentang post ini