Sebastian mengatakan, didalam politik itu biasa terjadi hal-hal seperti kepeleset lidah dari para kandidat.
“Agar polemik tidak berlanjut dan demi tercipta suasana kondusif menjelang pemungutan suara, perlu tombo kilo (bicara kekeluargaan), proses hukum tidak perlu berlanjut. Disitulah kearifan dan jiwa besar sebagai pemimpin ditunjukkan. Nai ce anggit, tuka caa leleng,” demi Manggarai yang lebih baik tutup Sebastian.
Komentari tentang post ini