JAKARTA-Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mendesak Menteri Negara BUMN, Rini Soemarno segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Perusahaan Gas Negara (PGN) guna menyelamatkan BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi ini agar tidak terjun bebas. Data menyebutkan, laba bersih PGN pada semester I-2016 hilang sampai sekitar USD 70 juta atau setara Rp 1 triliun. “Anehnya, anjloknya laba terjadi ketika pendapatan PGN meningkat dari USD 1,42 miliar menjadi USD 1,44 miliar. Pasti ini bukan sebuah kewajaran masa omset meningkat tapi laba bersih bisa hilang diduga laba bersih yang hilang itu dinikmati para pelaku bancaan di PGN,” ujar Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (10/9).
Karena itu, Arief mendesak Menteri Rini untuk mencopot semua Direksi PGN yang bekinerja buruk. Sebab butuknya perfomance perseroan menghambat cita cita Presiden Jokowi untuk menuju swasembada pangan. “Kami juga mendesak Jaksa Agung untuk segera menentukan tersangka dalam kasus korupsi di Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Lampung,” tegasnya.
Komentari tentang post ini