Perombakan ini jelasnya dilakukan guna menghindari konflik interest atas kasus yang menempatkan RJ Lino sebagai tersangka. Sebab, bisa jadi, jajaran direksi lain terlibat atas kasus yang sama. “Dengan demikian dikwatirkan para jajaran direksi yang ada akan berupaya menghilangkan barang bukti atau setidak tidaknya merubah barang bukti yamg masih tersimpan di Pelindo. Ini sangat penting,” urainya.
Ketegasan sikap siap Menteri BUMN sangat penting. Apalagi, Presiden Jokowi sangat konsen pada pelabuhan sebagai pintu keluar masuk arus barang. “Masa Menteri Rini membiarkan Pelindo bekerja tidak maksimal? Sementara presiden sangat ingin Pelindo bisa lebih maksimal kinerjanya,” tegasnya.
Dia berharap agar Menteri BUMN mengerti keinginan presiden. Karena itu, langkah yang harus dilakukan adalah segera melakukan tindakan yang menunjukkan keseriusan tentang peningkatan kinerja dipelabuhan. “Jangan sampai nanti publik menuding Rini turut bermain mengamankan Lino dengan cara mempertahankan jajaran direksi yang patut diduga akan membantu Lino,” tuturnya.