Sejarawan: Rezim Jokowi Lebih Kejam dari Penjajah Belanda

Saturday 17 Aug 2024, 12 : 07 am
by
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejarawan Bonnie saat bedah buku "Merahnya Ajaran Bung Karno" dalam rangka Refleksi Kemerdekaan ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak di Museum Multatuli, Rangkasbitung, Banten, Jumat (16/8).Triyana

“Hari ini ada orang yang menyewakan HGU 190 tahun. Jadi lebih parah dari zaman kolonial, Ini bukan lagi bau kolonial, tapi busuknya praktik kolonial yang diulang lagi, dan orang yang melakukan itu Presiden Jokowi,” ujar Bonnie.

Oleh karena itu, Bonnie menilai pemerintahan Jokowi seolah mencerminkan praktek kolonialisme baru.

Bonnie memandang tindakan tersebut melenceng dari semangat kemerdekaan. Sebab pemerintahan Jokowi malah menyengsarakan rakyat.

“Sehingga kita bisa katakan dia bertanggungjawab atas replikasi kolonialisme baru per hari ini dalam sudut pandang penyewaan tanah yang tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan, yang justru mereplikasi apa yang terjadi di zaman kolonial melalui Agrarische Wet,” kata Bonnie.

Baca juga :  Perangi Konten Judi Online, Kominfo Ancam Cabut Izin ISP
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Pertamina Serobot Jalan Masyarakat, Gubernur Kalteng Ambil Alih

Sugianto Sabran yang dikenal tegas itu merasa dirugikan dengan adanya

Arogansi Dirut PLN Adalah Bentuk Pembangkangan

Inilah visi berbeda yang sangat tajam, dimana Dirut PLN menargetkan