Para analis memperkirakan Arab Saudi akan memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga Oktober.
Ini membuat produksi total OPEC+ berkurang.
Dampaknya adalah tingkat stok komersial minyak mentah dan produk bahan bakar terus menurun.
Di sisi lain, data aktivitas pabrik Tiongkok menunjukkan terjadinya penyusutan pada Agustus.
Ini memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia tersebut akan mengalami pelemahan.
Indeks manajer pembelian (PMI) resmi Tiongkok naik menjadi 49,7 dari sebelumnya 49,3 pada Juli.
Menurut Biro Statistik Nasional, angka tersebut tetap di bawah level 50 poin yang mengindikasikan terjadinya kontraksi. (ANES)
Komentari tentang post ini