JAKARTA-PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah mengantongi kontrak kumulatif dari bisnis energi terbarukan mencapai 9,7MWp pada paruh pertama tahun ini.
Perseroan mendapatkan kontrak tambahan sebesar 1,0 MWp pada kuartal kedua 2023.
Dari jumlah tersebut, total kapasitas proyek yang telah atau sedang dikerjakan sebesar 5,8 MWp.
Menurut Mulianto, Direktur Utama ITMG, bisnis terbarukan perusahaan berfokus menyediakan pasokan energi yang efisien dan ramah lingkungan ke properti mitra usaha di area komersial.
“Di sektor industri, sejumlah proyek panel surya telah dibangun untuk pelanggan dari berbagai industri, yang pada gilirannya menambah portofolio energi surya perusahaan,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Adapun keterlibatan ITMG dalam bisnis energi terbarukan dan teknologi energi dilakukan dengan mendirikan PT ITM Bhinneka Power (IBP).
Dalam perkembangannya, IBP membentuk dua anak perusahaan, yaitu PT Cahaya Power Indonesia (CPI) yang fokus pada pengembangan atap panel surya untuk komersial dan industri, serta PT IBP Hydro Power (IHP) yang akan bergerak dalam bisnis energi terbarukan berbasis pembangkit listrik tenaga air di masa depan.
Komentari tentang post ini