Perbaikan rasio LAR terjadi konsisten pada ketiga aspek tersebut.
Non-Performing Loan (NPL) BNI per Juni 2023 pada level 2,5%, atau membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar
3,2%.
Sementara itu, total kredit lancar yang direstrukturisasi juga membaik 270 bps menjadi 9,3% seiring dengan berjalannya skema restrukturisasi kredit dan pulihnya bisnis debitur.
Novita mengatakan, perbaikan kualitas aset tetap diimbangi dengan penyediaan pencadangan pada level yang kuat untuk mengantisipasi risiko.
Rasio pembentukan beban CKPN terhadap total kredit atau credit cost pada semester pertama tahun 2023 sebesar 1,4%, menurun 70 bps dibandingkan credit cost yang dibentuk periode yang sama tahun lalu sebesar 2,2%.
Meskipun credit cost yang dibentuk lebih rendah dibanding tahun lalu, BNI berpandangan hal ini sudah memadai untuk meng-cover kebutuhan penambahan CKPN bagi debitur-debitur yang masih dalam perhatian khusus.
“Kami optimis ekspansi kredit yang lebih tinggi di semester kedua tahun ini, akan tetap berkorelasi positif pada kualitas kredit yang semakin baik. Kami menargetkan rasio kredit NPL untuk terus turun hingga akhir 2023,” katanya.
Komentari tentang post ini