JAKARTA – PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan laba Rp13,77 miliar (Rp1,64 per saham)pada semester I 2024, tumbuh 10,98% jika dibandingkan Rp12,41 miliar (Rp1,48 per saham) pada periode sama 2023.
Kenaikan laba tersebut, menurut laporan keuangan Juni 2024 yang dipublikasikan Rabu (31/7/2024), terjadi di tengah pendapatan bersih ADHI yang turun 10,6% menjadi Rp5,68 triliun pada semester I 2024, dari Rp6,35 triliun semester I 2023.
Penyumbang terbesar penurunan pendapatan ADHI semester I 2024 yakni lini bisnis teknik dan konstruksi yang merosot 14,21% jadi Rp4,45 triliun, dari Rp5,19 triliun.
Disusul bisnis properti dan pelayanan yang turun 20,43% jadi Rp241,52 miliar, serta investasi dan konsesi anjlok 37,47% jadi Rp249,24 miliar.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban pokok pendapatan (BPP) ADHI sebesar 9,5% jadi Rp5,15 triliun pada semester I 2024, dari Rp5,70 triliun pada periode sama 2023.
Namun, laba kotor emiten BUMN konstruksi beraset Rp36,19 triliun per Juni 2024 itu turun 20,15% menjadi Rp521,66 miliar pada semester I 2024, jika dibandingkan Rp653,32 miliar pada semester I 2023.
Komentari tentang post ini