JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau PT ANTAM Tbk membukukan laba sebesar Rp1,55 triliun (Rp64,52 per saham) pada semester I 2024, turun 17,55% jika dibandingkan Rp1,88 triliun (Rp78,64 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan per Juni 2024 yang dipublikasikan Senin (29/7/2024), penjualan bersih ANTM naik 7,05% menjadi Rp23,18 triliun pada semester I 2024, dari Rp21,66 triliun pada semester I 2023.
Pendapatan ANTM pada semester I 2024 didominasi oleh penjualan produk emas, bijih nikel, feronikel, alumina dan perak yakni sebesar Rp23,18 triliun (99,57%), sedangkan jasa pemurnian logan mulia hanya menyumbang Rp98,18 miliar.
Seiring penjualan, beban pokok penjualan (BPP) ANTM naik lebih tinggi dari penjualan yakni 21,62%, dari Rp17,42 triliun pada semester I 2023, jadi Rp21,18 triliun semester I 2024.
Akibatnya, laba kotor ANTM anjlok 52,75% jadi Rp2,03 triliun pada semester I 2024, dibanding Rp4,24 triliun pada semester I 2023.
Manajemen Perseroan mampu menekan turun beban usaha sebesar 23,15% jadi Rp1,47 triliun pada semester I 2024, dari Rp1,91 triliun pada periode sama 2023.
Akan tetapi, laba kotor emiten BUMN pertambangan itu anjlok 77,11% jadi Rp352,32 miliar pada semester I 2024 dibanding Rp2,32 triliun semester I 2023.
Per Juni 2024, total aset ANTM mencapai Rp39,18 triliun, turun 8,56% dari Rp42,85 triliun per Desember 2023.
Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas ANTM per Juni 2024, masing-masing sebesar Rp9,49 triliun dan Rp29,69 triliun.
Komentari tentang post ini