Di sisi lain, beban usaha GGRM naik 2,57% menjadi Rp3,66 triliun dan bunga meningkat 13,67% jadi Rp362,77 miliar pada semester I 2024.
Hal ini mengakibatkan, laba sebelum pajak emiten produsen rokok beraset Rp87,74 triliun per Juni 2024 itu merosot 70,29% menjadi Rp1,25 triliun pada semester I 2024 jika dibandingkan Rp4,21 triliun pada semester I 2023.
Komentari tentang post ini