Aksi korporasi ini diyakini akan memperkuat posisi dan meningkatkan daya saing Chandra Asri di market regional.
Pada segmen properti, lanjut Agus, BRPT telah memulai rencana pengembangan tahap awal untuk memperluas kawasan industri di Subang, dengan lokasi strategis yang berdekatan dengan Pelabuhan Patimban.
“Posisi prima ini akan menempatkan kami secara optimal dalam memanfaatkan peluang yang muncul dalam pengembangan fasilitas manufaktur otomotif dan selaras dengan rencana pemerintah untuk lebih meningkatkan investasi asing langsung (FDI),” tuturnya.
Agus menambahkan, anak perusahaan BRPT, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga akan meningkatkan kapasitas aset panas bumi melalui program retrofit dan penambahan unit baru.
“BREN akan mengembangkan aset panas bumi greenfield di Hamiding dan Suoh Sekincau, serta mengembangkan Sidrap 2, yang diperkirakan mulai ditender pada paruh kedua tahun 2024,” katanya.
Komentari tentang post ini