JAKARTA – PT MIDI Utama Indonesia Tbk (MIDI) selama enam bulan pertama tahun ini, membukukan laba bersih mencapai Rp324,7 miliar atau melonjak 25,24 persen (year-on-year).
Berdasarkan laporan keuangan MIDI untuk periode berakhir 30 Juni 2024 yang dikutip Jumat (26/7), Alfamidi mampu mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 13,06 persen menjadi Rp9,78 triliun dari Rp18,65 triliun pada Semester I-2023.
Di tengah pertumbuhan omzet tersebut, manajemen MIDI terbilang cukup mampu mengendalikan beban pokok pendapatan yang hanya meningkat 12,34 persen (y-o-y) menjadi Rp7,19 triliun.
Dengan demikian, laba bruto di paruh pertama tahun ini menjadi Rp2,6 triliun atau melompat 16,07 persen (y-o-y).
Selama enam bulan pertama di 2024, laba usaha dari perusahaan milik konglomerat Djoko Susanto ini tercatat Rp425,02 miliar atau bertumbuh 8,46 persen (y-o-y).
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan MIDI di Semester I-2024 sebesar Rp395,89 miliar atau menanjak 23,14 persen (y-o-y).
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di Semester I-2024 yang sebesar Rp92,48 miliar, maka laba periode berjalan yang dicatatkan Alfamidi menjadi Rp303,41 miliar atau mengalami kenaikan 16,65 persen dibandingkan dengan Semester I-2023 yang senilai Rp260,1 miliar.
Komentari tentang post ini