JAKARTA-Harga minyak mentah dunia yang kemarin jatuh tergelincir berhasil bangkit dan embali melejit pada penutupan perdagangan Kamis
(27/7/2023) waktu setempat atau Jumat (28/7/2023) WIB.
Menguatnya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh berkurangnya pasokan dan prospek permintaan dari Tiongkok yang diperkirakan bakal bullish.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2023 ditutup terbang 1,31 dolar AS atau 1,7% menjadi 80.09 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir melesat 1,32 dolar AS atau 1,6% menjadi 84,35 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Berkurangnya pasokan minyak mentah dunia setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya seperti Rusia yang tergabung dalam OPEC+, mengurangi jumlah produksi minyak.
Fokus pelaku pasar berikutnya tertuju pada pertemuan menteri OPEC+ tanggal 4 Agustus 2023.
Sementara itu, janji para pemimpin di Tiongkok memberi sejumlah stimulus untuk mendorong laju ekonomi negara tersebut, telah mencuatkan harapan terhadap peningkatan permintaan minyak.
Komentari tentang post ini