JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan, sepanjang 2024 perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp54,8 triliun atau bertumbuh 12,7 persen (year-on-year), dengan pertumbuhan kredit sebesar 13,8 persen (y-o-y) menjadi Rp922 triliun.
Menurut Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan kredit BBCA diikuti dengan terjaganya kualitas pembiayaan.
Rasio loan at risk (LAR) membaik mencapai 5,3 persen pada 2024, dibandingkan dengan 6,9 persen pada 2023.
“Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh di tengah berbagai tantangan, serta perubahan lanskap geopolitik global. BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dan hal ini kami wujudkan dalam penyelenggaraan berbagai acara strategis,” kata Jahja di Jakarta, Kamis (23/1).
Dia menyampaikan, enyaluran pembiayaan per Desember 2024 ditopang kredit korporasi yang bertumbuh 1 5,7 persen (y-o-y) mencapai Rp426,8 triliun.
Kredit komersial meningkat 8,9 persen (y-o-y) mencapai Rp137,9 triliun dan kredit UKM bertumbuh 14,8 persen mencapai Rp1 23,8 triliun.