Ia juga melayani para tamu yang akan bertemu dengan Paus Fransiskus.
Apakah kebetulan karena berkarya di Nunciatura lalu bertemu Paus Fransiskus ?
Lalu apa hubungannya dengan sepatu kulit buatan Utrecht, Belanda ?
Sr Irene berkisah, selama melayani Paus Fransiskus, ia mengenakan sepatu bekas yang diberi seseorang pada 17 tahun silam. Berarti tahun 2007.
Bukan sepatu baru tapi sepatu bekas. Si pemberi adalah mantan Provinsial dari Kongregasi Para Suster St. Dominikus. Sr. Agnes Iswatini OP, namanya.
Pada tahun itu, Sr. Agnes menjabat sebagai ekonom kongregasi. Suster kelahiran 27 Juli 1931 ini meninggal pada 03 April 2017 dalam usia 86 tahun.
„Ketika itu saya berada di ruang makan di biara para suster Dominikan di Maguwo, Yogyakarta. Kira-kira waktu itu pukul 10.00 pagi,“ demikian Sr. Irene mulai berkisah.
Pada saat itu dirinya sedang sendirian. Tiba-tiba Sr Agnes, pimpinannya, datang ke ruang tersebut, sambil membawa sepatu.
Begitu bertemu, Sr Agnes langsung memberikan kepadanya sepatu yang dibawa dan sambil berkata, ”Sr Irene, saya kasih sepatu. Sepatu ini yang membawa saya ketemu Paus.”
Komentari tentang post ini