JAKARTA–Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menilai seruan moral para akademisi menyikapi menurunya kualitas demokrasi selama pemerintahan Joko Widodo, suka tidak suka sangat bisa memengaruhi elektabilitas tiga Paslon Pilpres 2024.
Ada yang naik, tentu pasti ada yang turun.
Namun demikian, Emrus melihat aksi keprihatinan sejumlah kampus di Tanah Air ini berdampak negative terhadap elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Yang berpeluang elektabilitasnya turun yaitu Paslon yang didukung oleh sosok yang membuat turunya kualitas Demokrasi di tanah air dan Paslon yang elektabilitasnya stagnan,” jelasnya.
Pengamat Universitas Pelita Harapan ini pin berhipotesa, perolehan eletabilitas masing-masing Paslon kisaran 30 – 35 % dengan martin of eror 2 – 3 %.
“Jadi, tiga Paslon, termasuk Paslon O2, berpeluang kalah atau menang di putaran pertama dengan perolehan suara kisaran 30 – 35 %. Dengan demikian, tiga Paslon memperoleh probabiliti yang sama,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini