Data menunjukkan bahwa situasi KBB kita sebenarnya “tidak kemana-mana” dimana angka peristiwa dan tindakan tetap tinggi.
Padahal publik sempat memiliki harapan pada Pemerintahan Joko Widodo yang dianggap akan memberikan kemajuan bagi keberagaman di Indonesia dan secara khusus bagi perlindungan kelompok minoritas agama yang pada pemerintahan sebelumnya sering menjadi objek intoleransi, diskriminasi, restriksi, bahkan persekusi.
Dengan menimbang secara serius kondisi aktual KBB dalam 10 tahun terakhir, SETARA Institute merekomendasikan beberapa kebijakan berikut sebagai langkah prioritas pemerintahan Prabowo Subianto dalam pemajuan toleransi dan pemajuan KBB sebagai berikut.
1. Kepemimpinan nasional baru hasil Pemilu 2024 hendaknya memastikan agenda pemajuan toleransi, penguatan inklusi sosial, pemajuan kebebasan beragama/berkeyakinan, dan penanganan radikalisme dan/atau ekstremisme kekerasan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan mengeksplisitkan seluruh kebijakan, program, dan agenda prioritas sesuai dengan misi ke-8 dalam Asta Cita yaitu “Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.”
Komentari tentang post ini