JAKARTA-Induk usaha PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), PT Bundamedik berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) untuk menggalang dana sebesar hingga sebesar Rp217 miliar.
Adapun harga penawaran ditetapkan sekitar Rp300-Rp350 per saham.
Menurut Direktur Utama Bundamedik, Mesha Rizal Sini, pada rencana IPO ini perseroan akan melepas sebanyak 620 juta saham atau setara 7,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi.
“Harga saham akan dilepas berkisar Rp300-Rp350 per lembar,” katanya di Jakarta, Rabu (16/6).
Dengan demikian, pada aksi korporasi ini Bundamedik akan meraup dana sekitar Rp186 miliar-Rp217 miliar.
Rencananya, sebesar Rp157 miliar dari dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment.
Sedangkan, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian obat, alat medis dan kebutuhan penunjang lainnya.
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) dari proses IPO akan dilaksanakan pada 17-22 Juni 2021.
Komentari tentang post ini