Dimas menyebutkan, sejak pertengahan Juni 2023, saham COAL bergerak dalam kecenderungan flat di kisaran 85-93. “Menarik bila berhasil break out level 93. Indikator stochastic uptrend (10.3.3) dan MACD histogram positif”.
Sementara itu, Equity Research Analyst PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo menyebutkan, kinerja top line COAL mengalami lonjakan signifikan +133 persen (y-o-y) pada Kuartal I-2023.
“Tetapi hal ini tidak sejalan dengan kinerja bottom line atau kinerja labanya yang mengalami penurunan 69 persen (y-o-y) dan meningkatnya beban keuangan, serta kerugian kurs menjadi faktor pendorong turunnya laba COAL”.
Di sisi lain, lanjut Azis, masih lemahnya harga batubara bisa menjadi tantangan bagi saham COAL di tahun ini. Namun secara teknikal, karena sudah di support, kemungkinan akan ada potensi technical rebound.
“Kami merekomendasikan trading buy, dengan target price 97-98,” ujar Aziz.
Analis dari PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar mengatakan, saham COAL masih relatif sideways, dengan level support saat ini di posisi 86 dan resistance terdekat di level 95.
Komentari tentang post ini