JAKARTA-PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM), calon emiten di bidang usaha farmasi dan personal care berencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana atau intial public offering (IPO).
Ini didahului oleh penawaran awal pada 23-30 Oktober 2023.
Dalam aksi korporasi ini, IKPM melepas sebanyak 336,932 juta saham kepada publik.
Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mencapai 20% dari modal ditempatkan dan disetor IKPM setelah IPO saham dengan nominal Rp100 per unit.
Demikian prospektus IKPM dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/10).
Harga IPO IKPM berada di rentang harga Rp160-180 per saham.
Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum maksimal sebesar Rp60,65 miliar.
Menurut manajemen IKPM, dana hasil IPO akan digunakan sebesar 50% untuk belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan penambahan kapasitas produksi.
Sisanya sebesar 50% untuk menambah kemampuan dan memperkuat dana kas perusahaan guna membiayai kegiatan modal kerja perseroan.
Saham IKPM akan dicatatkan di BEI pada 10 November 2023.
Penjatahan dan distribusi saham diperkirakan masing-masing diperkirakan pada 08 November 2023 dan 09 November 2023.
Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO IKPM diharapkan terbit pada 31 Oktober 2023.
Penjualan bersih IKPM naik 8,15%, dari Rp132,48 miliar per 30 April 2022 menjadi Rp143,28 miliar per 30 April 2023.
Ini seiring naiknya penjualan produk pharma yang didukung oleh peningkatan penjualan ekspor sebesar enam kali.
Dari pendapatan tersebut, IKPM membukukan laba tahun berjalan Rp7,82 miliar per 30 April 2023, naik 65,68%, dari dari Rp4,72 miliar per 30 April 2022.
Komentari tentang post ini