Itu berarti, calon emiten di bidang perdagangan sebagai distributor resmi dan penyewaan barang-barang industri pengemasan termasuk suku cadang dan servis itu berpeluang mendapatkan tambahan modal maksimal sebesar Rp58,72 miliar.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 46% atau Rp25,096 miliar akan digunakan untuk pembelian sebanyak 247.500 (dua ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus) saham atau sebesar 99% saham Global Putra Kusuma (GPK) yang dimiliki oleh KGI sebanyak 197.500 saham, yang dimiliki oleh KUS sebanyak 47.500 saham dan yang dimiliki oleh Ny Cindy Kusuma sebanyak 2.500 saham.
Sedangkan, sekitar 54 % digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian persediaan barang regular (consumables, mesin printer dan spare parts), penambahan dan pengembangan produk baru, pemasaran dan marketing.
Penambahan dan pengembangan produk baru yang dimaksud adalah tipe produk baru yang mengalami peningkatan sesuai teknologi atau sesuai perkembangan pasar, seperti casing sosis yang sudah dikembangkan celulose casing selanjutnya jadi plastic sausage casing dan collagen sausage casing.
Komentari tentang post ini