JAKARTA-PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue, sejalan dengan upaya perseroan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan Prospektus Ringkas BVIC yang dikutip Senin (13/6), perseroan akan melakukan PM-HMETD IV dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 7,04 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 40,17 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah rights issue.
Pada aksi korporasi ini, harga pelaksanaan saham rights issue ditetapkan sekitar Rp140-Rp170 per saham.
Sehingga, dana yang akan dihimpun melalui rights issue adalah berkisar Rp985,9 miliar-Rp1,2 triliun.
Rencananya, dana hasil rights issue akan dimanfaatkan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum yang diatur oleh OJK, yakni sebesar Rp3 triliun per 31 Desember 2022.
Perlu diketahui, modal inti BVIC per 31 Maret 2022 hanya senilai Rp2,04 triliun.
Komentari tentang post ini