Sedangkan selaku penjamin emisi efek adalah PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Mirae Asset Sekuritas.
Ke depannya, kata Rachmat, perseroan meyakini bisa meraih pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan, sehingga diharapkan bisa memperbaiki profitabilitas Bukalapak.
“Kami akan memperbaiki profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan yang berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Pada Prospektus Ringkas Bukalapak menyebutkan bahwa risiko yang dihadapi perseroan adalah, Bukalapak memiliki riwayat kerugian bersih dan perseroan mungkin tidak mencapai profitabilitas di masa depan.
Sedangkan, risiko terkait investasi pada saham BUKA, yaitu tidak likuid ya saham yang ditawarkan dalam IPO.
Selain itu, prospektus Bukalapak juga menyampaikan bahwa perseroan tidak menerbitkan surat kolektif saham dalam IPO ini, tetapi saham-saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang akan diadministrasikan dalam penitipan kolektif di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Komentari tentang post ini