BEKASI-Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di sekolah di Kota Bekasi mulai dilaksanakan pada 20 Desember 2020 dibagi dalam dua bagian.
Rencana KBM tatap muka di sekolah itu dikemukakan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Pembagian 2 shift belajar tatap muka di sekolah itu untuk mengantisipasi penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 pada anak-anak.
“Kalau kita bahas kesehatannya bagaimana proses penanggulangan pengendalian pandemi ini ada di wilayah Kota Bekasi,” kata Rahmat Effendi, Jumat (13/11/2020).
“Saya sebutkan jumlah dari yang proses tatap muka itu jumlahnya setengah dari kelas yang ada, artinya dua shift dalam satu hari,” katanya lagi.
Pemkot Bekasi juga akan memerhatikan protokol kesehatan dan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan manajemen guru dan sekolah.
Selain itu, berbagai fasilitas kesehatan dan tim medis yang memadai juga mendukung alasan dibukanya kembali KBM tatap muka di sekolah.
“Kami punya fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup dan tersebar, kemampuan tim medis yang baik, sehingga baik yang dirawat di rumah sakit maupun juga yang dilakukan isolasi bisa terpantau,” tuturnya.
Komentari tentang post ini