Pertama, memastikan perbaikan berkelanjutan menjadi semangat berwirausaha para UMKM.
Kedua, memperluas kolaborasi kepada pihak yang dapat membantu research and development.
Ketiga, mengedekuasi pasar untuk membersamai UMKM dengan mengonsumsi sebagai perwujudan Cinta Tanah Air. Tanpa memperhatikan tiga kondisi tersebut, sulit bagi UMKM berkembang apalagi diharapkan bertumbuh dan mandiri.
“Saya mengapresiasi Program Kemitraan Pertamina yang sudah memenuhi kriteria baik karena penerima manfaat, tidak hanya sekadar mendapatkan bantuan dana, tetapi juga ada pendampiangan, pelatihan sehingga ketika mereka di lepas, mereka sudah benar-benar mandiri,”katanya.
Yeni Arzah, warga Kelurahan Kerang, Batu Engau, Kabupaten Passer, yang usaha pembuatan ampalng, mendapatkan bantuan permodalan usaha dari Pertamina sebesar Rp 130 juta. Yeni juga melakukan inovasi dan pengembangan usaha ‘Buah Merundut’ dengan membuat keripik pisang, singkong, talas dan kerupuk udang serta kerupuk ikan.
“Memang awalnya banyak kendala, tapi alhamdulillah, dengan bantuan dari Pertamina, masalah permodalan sudah dapat teratasi. Begitu juga dengan pelatihan manajemen yang dilakukan Pertamina, sangat membantu saya, dalam mengelola keuangan usaha,” katanya.
Komentari tentang post ini