JAKARTA-Tak terasa sudah 7 tahun lalu (30 Desember 2009 – 2017) pejuang kemanusiaan KH. Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur telah meninggalkan kita. Nisan makam pun secara resmi baru diganti yang baru pada Sabtu (9/9/2017) malam.
Pencabutan nisan yang lama dan pemasangan nisan yang baru di pemakaman keluarga besar Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur, itu langsung dipimpin oleh Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, didampingi putrinya Alissa Wahid, Yenny Wahid, mantan ajudan Priyo Sambadha Wirowijoyo dan Sastro Ngatawi.
Nisan yang baru itu berwarna hijau dan putih bertuliskan kalimat ‘Di sini terbaring seorang pejuang kemanusiaan’. Tulisan itu kata Priyo persis seperti yang pernah diwasiatkan oleh Gus Dur.
“Alhamdulillah pada Sabtu malam ba’da Isya’ diawali dengan doa bersama, secara resmi nisan yang lama dicabut dan nisan yang baru dipasang oleh Nyai Shinta Nuriyah Wahid,” demikian kata Ketua Presidium Barikade Gus Dur (BGD) itu, Minggu (10/9/2017).
Wasiat Gus Dur itu baru bisa diwujudkan pada Sabtu malam itu. Makam Gus Dur di pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng peninggalan pendiri NU dan pahlawan nasional KH. Hasyim Asyari itu, memang tak pernah sepi dari peziarah pada setiap harinya.