Pinjaman atau pemakaian fasilitas kredit ini akan digunakan secara bertahap sesuai kebutuhan.
Bunga pinjaman sebesar 6,75 persen untuk fasilitas berdenominasi dolar AS dan sebesar 8 persen untuk rupiah.
Eddy menyampaikan, transaksi ini untuk mendukung kinerja GUF yang memerlukan biaya pekerjaan EPCI, sehingga berdampak terhadap pendapatan dan laba SKRN sebagai induk usaha.
“Penjaminan pinjaman ini tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi keuangan perseroan, karena SKRN hanya sebagai corporate guarantee untuk GUF”.
Komentari tentang post ini