Darmadi menilai, apa yang terjadi di BUMN saat ini tidak terlepas dari warisan yang ditinggalkan menteri sebelumnya.
“Saya kira ini tidak bisa dilepaskan dari warisan atau kebiasaan menteri sebelumnya. Dimana BUMN dikelola asal-asalan dan cenderung mengelola BUMN dengan pola koloni. Pola yang mengedepankan keuntungan pribadi dan kelompok,” tandas bendahara Megawati Institute itu.
Dikatakannya, apa yang dilakukan menteri BUMN yang baru saat ini dengan membuka satu persatu unit-unit bisnis milik BUMN ke publik memang patut diapresiasi.
Hanya saja, sambung dia, menteri BUMN yang baru juga mesti menunjukan secara konsisten kepada publik bahwa warisan menteri sebelumnya tidak akan diterapkan pada kepemimpinannya.
“Berharap ET jangan begitu. Kalau memang mau bersih-bersih harusnya konsisten dan tidak mengulang apa yang dilakukan Menteri sebelumnya yaitu menempatkan direksi atau deputy di unit-unit bisnis BUMN lainnya,” tegas Legislator dari dapil DKI Jakarta III itu.
Komentari tentang post ini