JAKARTA-Kritik pedas masyarakat terhadap DPR terkait kinerja di bidang legislasi, pengawasan dan anggaran dianggap sebagai hal yang wajar. Karena masyarakat khususnya LSM belum memahami tugas dan fungsi dewan yang sebenarnya.
Seperti halnya dalam pembangunan gedung baru, alun-alun demokrasi, perpustakaan dan lain-lain. Bahwa tugas DPR itu bukan membangun gedung, karena pembangunan itu merupakan kewenangannya pemerintah, yaitu sekretariat negara. Kalau pun gedung itu dibangun, menjadi aset negara.
Karena itu DPR minta kritik itu yang proporsional. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah dalam diskusi ‘Refleksi 72 Tahun DPR RI’ di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Seiring dengan kemajuan teknologi informasi saat ini kata Taufik, maka membangun demokrasi yang maju membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kemajuan itu sendiri. Hanya saja hal itu selalu dikaitkan dengan politik.
Namun, Taufik mengakui baik buruknya DPR tersebut sebagai cerminan demokrasi. “DPR tak bisa menyalahkan masyarakat. Tapi, dalam 72 tahun DPR ini mari bersama-sama membangun DPR menuju kedewasaan demokrasi,” ujar Waketum PAN itu.