JAKARTA-Kepedulian terhadap pengembangan karet alam nasional yang berkelanjutan akan mendapatkan wadah yang jelas melalui Sustainable Natural Rubber Platform of Indonesia (SNARPI).
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengumumkan SNARPI dalam soft-launching yang diselenggarakan Jumat (30/4).
Acara ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk menggalang segenap unsur-unsur masyarakat baik dari industri, pelaku usaha, akademisi, lembaga swadaya mandiri dan juga Pemerintah.
“Karet alam merupakan komoditas penting dan strategis bagi Indonesia. Di samping sebagai komoditas ekspor pertanian terbesar kedua setelah sawit, komoditas karet menjadi sumber penghidupan lebih dari 2,5 juta keluarga petani rakyat. Kelompok masyarakat ini lah yang mengelola lebih dari 85% sumber produksi karet alam di Indonesia.” tutur Musdhalifah.
Perkebunan karet memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan.
Beberapa sumber penelitian menunjukkan bahwa karet alam mampu menyerap 35 ton gas CO2/ha/tahun dan melepas 13 ton O2/ha/tahun.
Komentari tentang post ini