JAKARTA – Perusahaan perdagangan dan pengolahan aspal, serta jasa konstruksi, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) melaporkan bahwa perseroan melalui anak usahanya, PT Bumiraya Energi Hijau (BEH) telah merampungkan pembangunan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Gag Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Menurut Direktur Utama SOLA, Mochamad Bhadaiwi di Jakarta, Kamis (16/5), PLTS berkapasitas 495 KWp dan 2.000 kWh baterai yang dikerjakan oleh anak usaha SOLA tersebut dimiliki oleh perusahaan pertambangan nikel di Pulau Gag, yakni PT Gag Nikel.
Pengerjaan proyek PLTS dengan nilai kontrak sebesar Rp25,53 miliar ini berlangsung selama lima bulan, termasuk konstruksi power house maupun jaringan distribusi tegangan rendah.
Nantinya, keberadaaan PLTS ini menjadi sumber listrik bagi kebutuhan town site pertambangan nikel perusahaan yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tersebut.
Optimalisasi pemanfaatan sumber listrik dari tenaga surya ini diyakini bisa mengurangi konsumsi bahan bakar pada generator diesel berkapasitas 3x250kWh.
Bahkan, penggunaan PLTS sebagai sumber energi terbarukan ini bisa menghasilkan listrik sebesar 876.76 MWh per tahun, sehingga akan mengurangi emisi CO2 mencapai 527,83 tCO2 per tahun.