JAKARTA – Kebijakan pemerintah melakukan moratorium pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel mendapat sorotan DPR.
Adapun smelter nikel yang dihentikan pembangunannya adalah yang menghasilkan Nikel Pig Iron (NPI) dengan jenis metode Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF).
“Memang mayoritas yang dibangun di Indonesia itu, Smelter medium grade hingga hight grade, biasanya memproduksi Limonit dan Saprolite,” kata Anggota Komisi XII, Shanty Alda Nathalia dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut MIND ID, Hendi Prio Santoso dan sub holdingnya, di Komisi XII DPR, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Namun, Anggota Fraksi PDIP itu mengungkapkan bahwa smelter low grade belum banyak dibangun. Sehingga perlu diberi ruang yang besar untuk pembangunan smeleter low grade tersebut.
“Tinggal kita push saja, karena cadangan nikelnya potensinya masih besar. Tantangan besar hanya pada persoalan teknologinya,” paparnya.
Legislator dari Dapil Jawa Tengah IX itu mengakui perlu iklim investasi yang sehat agar bisa menarik investor guna membangun smelter jenis ini.