“Saya semakin yakin bahwa kayaknya pengetahuan orang ini, kemampuan orang ini, integritas orang ini lalu kemudian track reord-nya dalam menjlani atau memimpin berbagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), saya kemudian menyakini kira-kira orang ini pas hari ini untuk menjawab persoalan dan tantangan NTT,” lanjut Sebastian.
Sebastian mengatakan Orias Moedak menjadi sosok yang tepat untuk memimpin karena NTT saat ini menyandang begitu banyak predikat negatif.
“Mulai dari kurang gizi NTT paling tingi, korupsi NTT juga NTT menempati posisi paling tinggi, lalu kemudian kemisikinan NTT menempati teratas, lalau kemudian sekarang kabupaten yang menyandang predikat sebagai daerah terbelakang paling banyak itu di NTT, stunting juga banya,” kata Sebastian.
“Itu banyak sekali persoalan yang dihadapi NTT itu yang dari priode ke periode, itu hal seperti itu tidak pernah terurai, tidak pernah selesai. Sementara di sisi yang lain, hari ini yang perlu diketahui kita menghadapi persoalan finansial yang luar biasa. Bisa dicek itu, bagaimana dinas-dinas disana sekaang masih banyak tunjangan pokir DPRD provinsi itu yang mulai dari tahun 2021,2022, 2023 sampai hari ini tak dijalankan. Saya nggak tahu tunggakan-tunggakan lain yang harus dibayar oeh Pemda, apakah sudah dibayar atau belum. Sampai sebegitunya kondisi NTT hari ini,” tutupnya.
Komentari tentang post ini