Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa.
Adagium ini relate dengan takdir politik seorang David Medo Wadu(DMW).
Betapa tidak, ia difitnah sangat keji paska memutuskan maju sebagai calon Bupati Sumba Timur.
Namun, baginya, semua itu sebagai pemantik semangat serta bagian dari dinamika berpolitik.
Ia pun tak membuatnya mundur sejengkalpun dari semua kerja politik yang dijalaninya saat ini.
Layaknya pejuang yang bertempur hingga titik darah penghabisan di medan perang, David Medo Wadu memiliki mental baja sebagai pejuang tangguh.
Sebab, baginya, hidup diibaratkan sebagai medan tempur.
Hal itu karena setiap saat dituntut untuk ‘berperang’. Dengan demikian, tanpa disadari, dalam menjalani proses kehidupan, senantiasa berperang melawan diri sendiri.
Itulah yang memompa David Medo Wadu terus maju.
Sosoknya bagai cadas batu karang dan kokoh bak banteng.
Kini nama David Medo Wadu tidak hanya diingat sebagai tokoh politik penting PDI Perjuangan Sumba Timur, tetapi menjelma menjadi seorang yang layak menjadi Bupati di negeri seribu bukit ini.
Dia sosok yang rendah hati dan dekat dengan rakyat.
Kedekatan dengan rakyat ini membuatnya dijuluki penyambung lidah rakyat Sumba Timur.
Karier politik David Medo Wadu terbilang melejit.
Dia salah seorang kader PDI Perjuangan yang meniti karier dari bawah.
David juga menjadi actor dibalik harumnya nama PDI Perjuangan di Kabupaten Sumba Timur.
Dan kini, nama David Medo Wadu menjadi pergunjingan dijajaran elitpolitik Sumba Timur.
Terutama terkait kiprahnya di panggung politik Sumba Timur.
Politisi yang satu ini memang ‘tahan banting’.  Ia kader idelogis PDI Perjuangan.
Dan ia tahu betul konsekuensi dari setiap pilihan yang diambil.
Ibarat, semakin tinggi prestasi yang diraih maka cobaan, halangan dan rintangan yang akan menghadang semakin banyak pula.
Namun dia selalu berikhtiar untuk kebaikan rakyat Sumba Timur.
Karenanya, tidak salah jika pada akhirnya Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Megawati Soekarnoputri memberikan panggung politik yang lebih luas lagi David Medo Wadu.
Apalagi, DMW tau betul jeroannya PDI Perjuangan di Sumba Timur ini.
Sebab, ia benar-benar lahir menjadi politisi dengan tempaan yang hebat.
Dia bukan politisi karbitan dan bukan pula politisi yang prematur, tetapi ia tumbuh dari bawah.
Semua jenjang pengkaderan di partai banteng dilaluinya.
David tidak tumbuh dari tumpukan keringat orang lain, tidak meninggi dengan menginjak kepala orang lain.
Komentari tentang post ini