Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, pergerakan IHSG yang berada dalam tren melemah diperkirakan masih tertahan di fase konsolidasi, dengan kisaran support-resistance di level 6.008-6.096.
Secara teknikal, menurut Lanjar, pergerakan IHSG mengalami pulled back upper bollinger bands dan membentuk double top jangka pendek dengan level resistance di posisi 6.160.
“Momentum bearish tersinyal pada indikator RSI dan Stochastic, sehingga menjadi salah satu tekanan bagi investor yang akhirnya melakukan aksi jual di akhir bulan lalu,” papar Lanjar.
Dia menyebutkan, sejauh ini indikator MACD berada pada area overvalue, dengan divergence negatif yang ada pada histogram.
“Sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi untuk bergerak terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya”.
Maka pada skenario bearish lanjutan, ujar Lanjar, IHSG akan menguji support Moving Average 20 hari (MA20) yang berada di level 6.057 hingga support psikologis di level 6.000.
Komentari tentang post ini