JAKARTA-Group Chief Executive Standard Chartered Bank Peter Sands mengatakan Indonesia menjadi pasar generasi mendatang yang utama bagi Standard Chartered Bank. Karena itu, Standard Chartered Bank berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini didorong oleh keinginan yang besar untuk berkontribusi kepada ekonomi maupun kesejahteraan sosial Indonesia, termasuk warganya, sesuai inti dari janji brand, yaitu Here for good. “Dan kami berharap Indonesia dapat menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030 nanti,” ujar Peter Sands saat melakukan kunjungan kehormatan ke kantor Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono di Jakarta, Jumat (24/5).
Menurut dia, kunjungan ini pada dasarnya menekankan kembali komitmen Standard Chartered untuk Indonesia. Hal ini sekaligus merupakan puncak rangkaian kegiatan peringatan 150 tahun keberadaan Standard Chartered Bank di negara di Indonesia. ”Kami telah beroperasi di Indonesia selama 150 tahun dan dalam waktu tersebut Indonesia telah berevolusi serta tumbuh secara dramatis. Kami di Standard Chartered bangga dapat menjadi bagian dari pembangunan di Indonesia,” kata dia.
Selama kunjungannya di Indonesia, Peter juga melakukan serangkaian kunjungan kehormatan ke berbagai pejabat tinggi termasuk bertemu dengan Wakil Presiden Boediono. Dalam pertemuan tersebut, Peter menekankan Standard Chartered sangat optimis terhadap prospek ekonomi di Indonesia.
Sebagai rangkaian perayaan hari jadinya yang ke-150 ini, Standard Chartered juga meluncurkan program ’melek keuangan’ khususnya bagi kaum perempuan dan pengusaha mikro. Program ini dilakukan bersama-sama dengan kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, sebagai salah satu bukti dari janji komitmen Here for good dari Standard Chartered Bank yang memiliki pasar utama di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Program-program kemasyarakatan lainnya antara lain; Seeing is Believing, sebuah inisiatif yang bertujuan mencegah kebutaan; dan juga Living with HIV/ AIDS, sebuah program edukasi untuk siswa-siswa SMP dan SMA.
Sementara itu, CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker mengatakan program kemitraan ’melek keuangan’ ini akan membantu para perempuan agar lebih cakap dalam mengelola keuangan rumah tangga sekaligus memberikan dukungan bagi para perempuan berpotensi wirausaha. “Harapan kami bahwa program ’melek keuangan’ ini akan dapat membantu meningkatkan kehidupan perempuan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” imbuh dia.
Sejak memulai operasinya di Indonesia pada tahun 1863, Standard Chartered Bank telah memulai pengembangan layanan perbankan yang inovatif. Beberapa inovasi tersebut termasuk di antaranya Talking ATM di tahun 2012 bagi mereka yang memiliki penglihatan kurang baik, menjadi bank internasional pertama yang memiliki layanan preferred banking di Indonesia, serta menjadi bank perdagangan internasional yang terpercaya berkat kemampuannya dalam menangani transaksi antar batas negara (cross border transaction).
Scroll untuk lanjutkan membaca.
Komentari tentang post ini