BOYOLALI-Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak akan mengimpor beras hingga akhir 2016. Saat ini, stok beras nasional kurang lebih 2 juta atau 1.980.000 ton. Sementara tahun lalu, sekitar bulan September-Oktober, stok nasional sekitar 1.030.000 ton. “Saya pastikan sampai akhir tahun tidak ada impor,” tegas Presiden Jokowi saat ditanya target swasembada pangan khususnya beras, usai melakukan panen raya bersama di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).
Presiden menjelaskan kedatangannya di lokasi persawahan di Boyolali bertujuan untuk melihat hasil dari padi varietas INPARI 32 yang diuji coba di 100 hektar lahan persawahan. Jika biasanya rata-rata panen menghasilkan 5-5,5 ton/hektar, dengan beras INPARI 32 ini dapat mencapai 10-11 ton/hektar. “Peningkatannya memang sangat drastis sekali. Tahun ini memang, air melimpah. Dan, saya kira memang penggunaan-penggunaan benih-benih unggul ini memberikan hasil yang baik,” kata Presiden Jokowi.
Jika uji coba sudah berhasil, lanjut Presiden, maka penanamannya akan diperluas dan dilipatkan sehingga hasil produksi nasional bisa meningkat tajam.