JAKARTA – Pemerintah berkomitmen untuk menguatkan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan, seperti terjadinya bencana.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menuturkan stok CPP selama ini dipertebal, turut disiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Adapun hal tersebut terkait adanya potensi banjir besar bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya sebagaimana peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Antisipasinya pemerintah sudah punya CPP yang cukup. Untuk di Bulog Jakarta ada stok beras 280 ribu ton. Kita tidak berharap bencana terjadi. Mari kita berdoa semuanya baik-baik saja. Tapi kita telah bersiap dari segi pangan. Seperti kemarin untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi, kita minta Bulog untuk menyalurkan,” ungkap Arief selepas meninjau Pasar Kebayoran Lama, Jakarta pada Jumat (6/12/2024).
“Jadi sekarang kita sudah punya sistem khusus untuk bencana. Begitu ada bencana, Pemda bersurat ke Badan Pangan Nasional mengenai bantuan pangan beras. Setelah itu diverifikasi dan Badan Pangan Nasional menugaskan Bulog untuk penyaluran. Nomor satu, bantuan dalam bentuk beras sudah ada dulu. Berikutnya tentunya pasti ada dari Kementerian Sosial, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dan lainnya,” sambungnya.
Komentari tentang post ini