Maka, jika kita memperkirakan pensiun nanti akan hidup nyaman dengan Rp20 juta, maka setidaknya kita memiliki dana pensiun sebesar Rp6 miliar.
Strategi alokasi aset
Selanjutnya Eveline menjelaskan bahwa dengan misi mengedepankan likuiditas sambil masih mempertahankan sedikit potensi pertumbuhan untuk mengompensasi inflasi, kita dapat membagi bekal pensiun menjadi 3 dompet: Dompet Konsumsi, Dompet Moderat, dan Dompet Agresif.
4% di Dompet Konsumsi
Dompet Konsumsi adalah wadah untuk menyiagakan biaya hidup selama setahun pertama. Di sini, tempatkan 4% dari bekal pensiun di instrumen yang sangat stabil dan anti fluktuasi, misalnya rekening tabungan atau deposito, untuk dikonsumsi dengan disiplin setiap bulan selama setahun.
60-70% di Dompet Moderat
Berikutnya, untuk Dompet Moderat, tempatkan 60-70% dari bekal pensiun di alternatif investasi yang relatif rendah fluktuasi dan memberikan potensi imbal hasil sekitar 6% setahun, misalnya obligasi atau reksadana pendapatan tetap.
Tujuan alokasi di Dompet Moderat menurut Eveline adalah untuk berupaya mengembalikan biaya hidup yang telah Anda konsumsi di tahun pertama.
Sisanya di Dompet Agresif
Manfaat Dompet Agresif adalah untuk membayar efek inflasi yang akan kita hadapi untuk mempertahankan gaya hidup yang sama.














