JAKARTA-Direktur Eksekutif Institute Global Justice (IGJ), Riza Damanik menilai strategi pengelolaan pangan yang ditempuh pemerintah belum berhasil membawa Indonesia berdaulat dan berswasembada pangan.
Hal ini terlihat dari meningkatnya pangan impor yang masuk ke Indonesia.
“Ada yang keliru dengan desain pangan kita karena terlalu bergantung impor. Bayangkan saja, selain gandum, Indonesia juga diperkirakan masih akan tetap masuk ranking 3 importir terbesar beras di dunia pada 2013 hingga 2015 akan datang,” jelas dia di Jakarta. Senin (29/7).
Menurut dia, strategi pengelolaan pangan yang ditempuh pemerintah selama ini tidak tepat.
Salah satu diantaranya adalah menggunakan pendekatan berbasis impor untuk mengatasi kekurangan pasokan pangan di Indonesia.
Hal iini mengakibatkan, Indonesia sangat tergantung pada pangan impor.
Akibatnya, Indonesia belum mampu berdaulat dan berswasembada pangan.
Dia mengatakan ada tiga terobosan bisa dilakukan pemerintah menuju kedaulatan pangan.
Pertama, segera perkuat wilayah produksi melalui pemberian akses petani terhadap lahan, subsidi,permodalan, hingga pendidikan dan pelatihan.