Kalau memang recoveri perekonomian dunia masih belum terlihat mantap, maka ada kemungkinan yang sangat besar kalau laju pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa jadi akan terus menurun jika memang Rupiah masih terus melemah.
Oleh karena itu, dalam pandangan kami, komitmen dari pemerintah/BI untuk terus menjaga kestabilan Rupiah di market (menghindari perlemahan yang cenderung excessive) bisa dipercayai.
Kami telah mendiskusikan sebelumnya bahwa rencana kenaikan harga BBM merupakan satu perkembangan yang sebenarnya positif untuk macro risk profile Indonesia dan bisa jadi membantu posisi current account defisit Indonesia, setidak-tidaknya di jangka waktu dekat ini.
Yang lebih penting (dan yang lebih susah) memang tetaplah upaya memonitori programprogram yang akan diumumkan pemerintah untuk mendongkrak upaya peningkatan produktivitas di dalam negeri, terutama di sektor manufacturing/industri yang memang telah terkesan terlantar oleh karena adanya commodity boom di 5-7 terakhir ini.
Komentari tentang post ini