JAKARTA-Standard & Poor`s melakukan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BB+/stable outlook. Gubernur Bank Indonesia (BI) , Agus D.W. Martowardojo menegaskan afirmasi peringkat dari Standard & Poor’s merupakan pengakuan atas komitmen Indonesia dalam menempatkan stabilitas sebagai prioritas di tengah kondisi ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian. “Terjaganya fundamental makroekonomi dan respon kebijakan otoritas perekonomian telah menjadi perhatian Standard & Poor’s,” ujar Agus Marto di Jakarta, Senin (28/4).
Sejauh ini katanya BI telah melakukan respon kebijakan melalui bauran kebijakan yang terdiri dari kebijakan kenaikan suku bunga kebijakan, kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel dan sesuai dengan faktor fundamentalnya.
Selain itu kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan makro prudensial, koordinasi kebijakan dengan Pemerintah termasuk kerjasama dengan bank sentral lainnya dan penguatan strategi komunikasi. “Ke depan, BI akan tetap menjaga komitmen dalam mengawal perekonomian dan sistem keuangan dengan tetap mengadopsi kebijakan yang konsisten, upaya pendalaman pasar keuangan, dan terus melakukan penguatan strategi komunikasi,” pungkasnya.