Pefindo beranggapan, prospek peringkat MDKA yang berada di level ‘Stabil’, mencerminkan bahwa operasional perusahaan ini akan terintegrasi secara vertikal dalam waktu dekat, bisnis yang lebih terdiversifikasi, serta cadangan maupun sumber daya tambang yang memadai.
“Peringkat dibatasi oleh kebijakan keuangan dan struktur permodalan yang moderat dan eksposur terhadap harga komoditas yang berfluktuasi,” sebut Pefindo.
Pefindo mengungkapkan, peringkat MDKA bisa diturunkan, apabila perseroan menghasilkan pendapatan dan/atau marjin keuntungan yang lebih rendah dari proyeksi, akibat proyek-proyek baru tidak beroperasi maksimal, serta secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal (capex).
“Penurunan signifikan harga komoditas, terutama emas, tembaga dan nikel juga dapat memicu penurunan peringkat. Karena, kondisi ini dapat memperburuk profil keuangan perusahaan,” tulis Pefindo.
Tetapi peringkat MDKA bisa saja kembali dinaikkan, apabila perseroan berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan proyeksi sebelumnya dan diikuti dengan kemampuan mempertahankan marjin keuntungan.
Komentari tentang post ini