JAKARTA – Mantan Menteri Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli mengingatkan pemerintahan agar tidak meremehkan melemahnya rupiah.
Sebab krisis rupiah tersebut bisa menjadi pemicu krisis politiik, yang justru bisa menjadi pintu masuk mempercepat penyelenggaraan pemilu.
“Saat ini lagi krisis rupiah dan pemerintah harus mengakui jujur, jangan bohong, lalu mencari solusi. Kalau pemerintah sibuk pencitraan politik, ditambah dengan korupsi di lingkaran Istana dan menteri-menterinya, maka krisis politik itu tak bisa dihindari,” ungkapnya dalam diskusi Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Ekonomi Daerah” bersama anggota DPD RI Poppy Darsono dan Anton J. Supit di Jakarta, Jumat (30/8).
Anehnya kata Rizal, dalam kondisi krisis pemerintah masih sempat membuat pertumbuhan ekonomi 6,3 %. Padahal ekonomi dalam negeri sudah lampu kuning.
Alasannya, Indonesia saat ini mengalami quatro defisit.
Dimana defisit neraca perdagangan minus US$ 6 milyar, defisit transaksi berjalan minus US$8 milyar, defisit ekspor minus US$ 27 miliar, dan bisa mencapai krisis kepecayaan.
Komentari tentang post ini