Oleh: Anthony Budiawan
Indonesia sedang sakit. Bukan karena virus corona. Tetapi, karena pemimpin yang tidak kompeten memerangi pandemi covid-19.
Sehingga pandemi kini lepas kendali. Kasus positif harian menempati peringkat teratas dunia. Begitu juga kasus kematian.
Hari ini kasus positif harian melonjak, ada 54.517 kasus.
Di tengah kesengsaraan masyarakat melawan pandemi, menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan mau suntik modal untuk BUMN.
Erick Thohir minta tambahan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN). Jumlah tidak main-main, Rp106 triliun untuk tahun anggaran 2021 dan 2022. Masing-masing Rp34 triliun dan Rp72 triliun.
Rencananya, suntikan modal tahun 2021 akan diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp7 triliun. Yang akan diteruskan kepada PT Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta dan tambahan modal di PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Selanjutnya, PT Hutama Karya akan dapat Rp19 triliun untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra. Sedangkan Waskita Karya akan dapat Rp8 triliun untuk menambal kerugiannya. Enak sekali. Seperti dapat uang dari langit.
Komentari tentang post ini