Sedangkan di kota Surabaya, APP juga akan mengembangkan kawasan mixed use atau superblok, yang disebut Grand Dhika City Injoko. Proyek tersebut akan dimulai pada 2015 dengan nilai investasi sampai Rp 3,4 triliun. Proyek kawasan mixed use yang kedua di Surabaya pun akan dibangun tahun depan dengan nama Grand Dhika Keputih.
Proyek-proyek tersebut akan difokuskan pada sektor hunian vertikal atau apartemen low cost dan high end. Untuk apartemen low cost, Pulung mengatakan akan dibanderol dengan harga Rp 250-400 juta. “Kalau yang lainnya, dua kali lipat dari itu lah,” pungkasnya. **cea
Komentari tentang post ini