Saat ini, DPRD Surabaya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Anggaran makan siang diperkirakan sekitar Rp15 ribu per siswa, namun rincian teknis seperti lokasi penyajian dan keterlibatan UMKM lokal masih dalam pembahasan.
Bahtiyar menekankan pentingnya rencana distribusi dan skema anggaran yang matang agar tidak mengganggu program prioritas lainnya.
“Kami akan memastikan bahwa program ini tidak bentrok dengan prioritas lain, seperti beasiswa untuk pemuda dan program rehabilitasi rumah tidak layak huni,” tambah Bahtiyar.
Diharapkan, program makan siang bergizi ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan siswa dan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.
Komentari tentang post ini