JAKARTA-Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia Januari 2022 kembali mencatat surplus mencapai 0,93 miliar dolar AS, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 1,00 miliar dolar AS.
Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia terus mencatat surplus sejak Mei 2020.
“Bank Indonesia (BI) memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (15/2).
Menurutnya, Surplus neraca perdagangan Januari 2022 bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap tinggi di tengah defisit neraca perdagangan migas yang menurun.
“Pada Januari 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 2,26 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan surplus pada Desember 2021 sebesar 3,29 miliar dolar AS,” jelasnya.
Komentari tentang post ini