JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan neraca perdagangan pada Februari 2021 kembali mengalami surplus sebesar US$2,00 miliar (sekitar Rp28,9 triliun).
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan surplus neraca nonmigas sebesar US$2,44 miliar (sekitar Rp35,2 triliun) menjadi pendorong terjadinya surplus perdagangan Februari 2021.
Selain itu surplus disebabkan defisit neraca migas sebesar US$0,44 miliar (sekitar Rp6,36 triliun).
“Komoditas penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, karet dan produk dari karet, serta alas kaki,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Kamis (18/3/2021).
Lebih lanjut Mendag menjelaskan neraca perdagangan pada Januari—Februari 2021 mengalami surplus US$3,96 miliar (sekitar Rp57,2 triliun).
Angka ini melebihi surplus perdagangan pada periode sama 2020 yang hanya mencapai US$1,88 miliar (sekitar Rp27,1 triliun).
Sedangkan kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2021 mencapai US$15,27 miliar (sekitar Rp21,9 triliun) atau naik 8,56 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya ( year on year/YoY).
Komentari tentang post ini